10 Dampak Negatif Internet Bagi pelajar

10 Dampak Negatif dunia Maya Bagi Pelajar

Halo sahabat selamat pagi, bagaimana kabar sahabat di pagi hari ini semoga sahabat masih dalam keadaan semangat. Kali ini saya akan menuliskan artikel tentang dampak negatif dunia maya bagi pelajar, dan saya telah mewawancarai sebagian dari tetangga saya yang masih mempunyai anak yang duduk di bangku sekolah tentang perubahan anaknya setelah mengenal internet apakah berubah menjadi positif atau sebaliknya jika kamu penasaran silahkan baca dengan seksama dan ambil pelajaran yang bisa kamu ambil selamat membaca dan terima kasih telah berkunjung ke dalam blog saya.

Dunia maya atau sering di kenal dengan internet sudah menajdi kehidupan bagi orang modern. Dengan adanya internet komunikasi antar bangsa menjadi terbuka. Tanpa adanya internet bisnis, pendidikan, sosial, politik, dan lain-lain tidak akan bisa maju dan berkembang.Intinya internet sudah menjadi bagian yang tak bisa di pisahkan oleh manusia modern saat ini jika mereka ingin maju.

Siapapun, kapan pun dan dimanapun bisa mengakses internet. Layanan jasa internet semakin mudah dan murah. Tak harus di depan komputer untuk menjelajahi dunia maya ini. Dari genggaman tangan pun orang bisa mengetahui isi dunia ini. Peristiwa di belahan dunia manapun bisa dengan cepat kita dapatkan beritanya.



Internet ibarat pisau bermata dua. Di tangan orang yang benar maka internet dapat menjadikan seseorang bertambah ilmu dan pengetahuannya. Sebaliknya di tangan orang yang tidak bertanggung jawab internet dapat mencelakai diri senidir dan orang lain. Di balik kecanggihan teknologi yang di buat manusia ini ternyata menyimpan kelemahan. Kelemahan itulah yang sering di jadikan lahan bisnis yang empuk oleh orang yang tidak memikirkan kerugian pada generasi yang akan datang. Situs-situs yang tidak layak di baca dan dilihat publik banyak beredar hal-hal yang berbau negatif  secara terang-terangan sering bermunculan di balik sebuah informasi yang di baca di internet ini.

Menurut Guru Besar Kriminilog UI Adrianus Meliala dari laman tekno.kompas.com sejak tahun 2005 Indonesia masuk kedalam 10 negara yang paling banyak mengakses situs berbau negatif, pada tahun 2005 Indonesia berada di posisi ke-7, tahun 2007 di posisi ke-5, dan tahun 2009 di posisi ke-3. Peringkat Indonesia cenderung meningkat seiring dengan pesatnya penggunaan internet yang mencapai 55,2 juta orang pada tahun 2011.

Suburnya potensi bisnis berbau negatif di picu oleh pengguna internet pemula. Mereka lebih banyak ingin mencari tahu situs-situs yang mengundang rasa ingin tahu. Selanjutnya, ada yang ketagihan dan ada yang sesekali saja melihat situs tersebut.

Menurut Adrianus, tahun 2008 jumlah anak yang tertayang sebagai subyek dan obyek situs berbau negatif sebanyak 4.000 orang. Tahun 2011 meningkat menjadi 16.000 orang atau naik menjadi 4 kali. Dampak bisnis ini menghancrukan masa depan bangsa. Jika sejak awal moral anak-anak sudah rusak, selanjutnya mereka akan menjadi beban hidup masyarakat.

Untunglah kementrian informasi dan komunikasi (kominfo) di Indonesai memblokir situs situs yang dapat merusak morak anak bangsa ini. Kata atau kalimat yang mengandung unsur makna yang berbau negatif tidak bisa di buka. Namun demikian masih banyak situs-situs yang beredar dengan kata atau kalimat yang luput dari sensor pemerintah. Selain itu, masih ada situs-situs negeri yang di selipkan pada iklan yang mengandung pronografi juga luput dari sensor.

Selain sisi negatif situs berbau negatif ternyata internet masih menyimpan sisi negatif yang lain, terutama bagi pelajar. Membuka internet yang berlebihan biasanya yang membuat dampak negatif pada anak-anak usia sekolah. Situs yang sering di buka secara berlebihan waktunya antara lain game online dan situs jejaring sosial . Berikut 10 dampak negatif dunia maya atau internet bagi pelajar.

1. Perilaku sosial menyimpang

Penyimpangan perilaku sosial ini antara lain kurang atau tidak mau bergaul dengan teman-teman sebayanya. Pelajar cenderung mengurung diri dan asik menikmati dunia maya tanpa menghiruakan apa yang telah terjadi di sekitarnya. Jika situs yang di buka posisitif tidak begitu masalah. Biasanya pelajar akan menceritakan petualangannya di dunia maya karena mendapatkan ilmu baru. Akan tetapi jika situs yang di buka adalah situs negatif, maka ia akan sembunyi-sembunyi mengatakannya. Hanya kepada teman tertentu saja yang di ceritakan supaya tidak ketahuan. Perilaku sosial menyimpang yang lain adalah ia akan cemas, khawatir dan merasa tidak percaya diri (PD) jika tidak membawa ponselnya. Blackberry Messenger (BBM) atau situs facebook yang selalu menemani membuat anak tidak bisa berkomunikasi dengan teman-temannya, ia hanya tahu dunianya sendiri.


2. Prestasi sekolah menurun

Biasanya pelajar yang kecanduan internet secara berlebihan akan mengganggu aktifitas belajarnya. Waktu yang seharunya di gunakan untuk belajar di gunakan untuk internet. sebe;um ia mengenal internet ia rajin belajar. Pekerjaan Rumah (PR), tugas sekolah, dan lain-lain di kerjakan dengan penuh tanggung jawab, namun setelah ia kecanduan internet maka hal itu di lakukan ala kadarnya. Tugas dan PR sering menyontek teman-temannya. Ulangan nilainya jelek karena tidak pernah belajar. Akibat fatal ia tidak naik kelas dan bahkan tidak lulus sekolah.

3. Suka berbohong

Berbohong atau menipu di lakukan untuk menutupi kesalahannya. Beberapa pelajar berbohong untuk masuk ke warung internet (warnet) membuka situs game online. Berjam-jam ia luangkan waktu unutk bermain game online. Selain itu waktu yang seharusnya di gunakan untuk membantu orang tua bagi pelajar yang harus membantu orang tua malah di gunakan pura-pura ke warnet untuk mencari bahan tugas. Padahal mencari bahan untuk tugas hanya sekedar, paling hanya setengah jam, namun membuka situs lain yang berjam-jam.


4. Membolos sekolah

Mungkin orang tua tidak mengetahui jika anaknya membolos sekolah karena pamit dari rumah seperti biasa memakai seragam sekolah dan memakai tas sekolah. Tetatpi ternyata di dalam tas sudah ada pakain ganti supaya tidak ketahuan nanatinya jika ke warnet pelajar dari mana. Orang tua baru menyadari setelah ada panggilan dari pihak sekolah jika anaknya seirng membolos sekolah.

Tindakan negatif atau asusila sudah banyak di beritakan di media cetak maupun elektronk tentang kejahatan seksual yang di sebabkan oleh internet. Terutama yang trjadi melalui situs pertemanan facebook. Korban biasanya perempuan usia sekolah. Dengan mudahnya pelaku menculik, mencabuli dan bahkan memperkosa korbannya.

Perilaku berbau negatif  ternyata tidak hanya di lakukan oleh orang dewasa saja. Orang dewsa sudha cukup umur dan psikisnya untuk membuka, akan tetapi anak belum cukup umur dan belum siap secara psikisnya. Jika situs-situs berbau negatif  buka oleh anak maka akan mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesehatan psikologi.

6. Kesehatan mata terganggu


Dampak negatif yang berkaitan dengan kesehatan adalah mata. Karena seringnya menggunakan internet baik lewat ponsel, PC, maupun laptop maka mata di paksa berakomodasi. Jika ini di kaukan dalam jagnka waktu yang lama maka mata mengalami penglihatan minus. Cepatnya mata menjadi minus karena dalam menggunakan gadget ini minim cahaya. Cahaya hanya di dapat dari gadget, sehingga mau tak mau mata terus bekraj uutk dapat melihat. Pada hal untuk dapat melihat dengna baik seharusnya mata medapatkan cukup cahaya.

Memakai kaca mata memang bisa menjadi solusi, akan tetapi jika kebiasan buruk ini sering di lakukan, maka besaran angka minus bahkan silinder akan menambah beban mata.


7. Malas melakukan aktifitas


Pelajar yang keecanduan internet biasanya malas melakukan aktifitas baik yang berkenaan dengna dirinya sendiri maupun orang lain. Yang berkenaan dengan dirinya sendiri misalnya mandi, makan, belajar, dan lain-lain. Yang berkenaan dengan orang lainmisalnya kegiatan dengna teman atau lingkarannya cenderung di abaikan. Kegiatan kelompok atau kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya tidak mau untuk melakukaknya.



8. Perkelahian atau tawuran antar pelajar



Beberapa pelajar yang sekarang ini sering tawuran tak jaang krena status yang di buat di jejaring media sosial. Status dengan kata atau kalimat tidak bagus memacncing teman di media sosialnya membuat perkelahian di dunia nyata. Saling adu kekuatan fisik membuat mereka tidak mengenal norma-nroma agama dan sosial.



9. Cyber Crime



Kejahatan dunia maya atau cyber crime juga akibat dari terlalu seringnya menggunakan internet. Bakat IT yang di miliki anak tidak tersalurkan sehingga annak menjadi hacker (peretas) situs-situs sehingga dapat membahayakan orang lain dan dirinya sendiri. anak yang seperti ini jika mendapatkan bimbingan yang tepat maka bakat IT-nya bisa di kembangkan dan di salurkan ke arah yang positif.



10. Mengucapakan kata-kata yang tidak Pantas



Anak tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini jika bekal agama yan di tanamkan pada anak kurang dan kurangya bimbingan dari orang tua. Kata-kata yang tidak pantas atau berbau negatif sering di lontarkan di depan publik. Bahkan di depan orang tuanya sendiri atau gurunya di sekolah.

Baca juga "Cara mengedit foto kepala kartun upin ipin dan lainnya"

Hendaknya para orang tua mengetahui perilaku anaknya. Terutama jika ada perilaku yang menyimpang, jika kebetulan di rumah ada internet, hendaknya anak membuka internet di ruang yang biasa di jangkau oleh semua anggota keluarga. Jika anak ingin membuka situ-situs yang tidak pantas maka dia akan malu dan tidak akan membukanya lagi.  Orang tua juga hendaknya membatasi waktu anak untuk membuka internet, misal hanya dua jam saja, selain itu waktu istirahat misal tengah malam. Orang tua hendaknya juga mengetahui dan menjadai teman di media sosial anak anda. Sehingga anaknya membuat setatus apa, mengunggah gambar apa orang tua akan mengetahuinya.

Orang tua jaman sekarang jangan sampai gagap teknologi (gaptek), jika memang benar gaptek maka orang tua hendaknya dapat menanyakan kepada tetangga atau keluarga yang lain supaya bisa mengawasi anaknya tidak berperilaku menyimpang dari perilaku agama dan sosial. Hanya diri sendiri yang bisa membentengi situs-situs yang mengancam moral anak bangsa tersebut.

Demikian artikel ini saya buat hasil dari wawancara kepada tetangga saya yang masih mempunyai seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah semoga artikel saya ini dapat menjadi pelajran bagi siapapun bukan hanya orang tua tapi diri kita sendiri. Gunakanlah kecanggihan teknologi untuk membantu pekerjaan kita dalam hal yang positif, sampai jumpa dan selamat bertemu lagi di lain kesempatan sampai jumpa.

1 comments:

Terima kasih sudah mau memberikan komentar anda :v

Maaf jika loading kolom komentar sedikit lama karena masalah kode css yang belum terpecahkan oleh kangkomar.net sekali lagi mohon maaf

A. Jangan malu untuk menyatakan pendapat.
B. Terima kasih jika sahabat mau berkomentar dengan baik.
EmoticonEmoticon